Sabtu, 18 April 2009

Cleopatra--Mark-Anthony

Misteri Kuburan Cleopatra dan Mark Anthony Akan Diungkap
Lukisan cat minyak buatan tahun 1885 yang menggambarkan kisah asmara Cleopatra dan Mark Antony.


Kamis, 16 April 2009 | 11:46 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Meski cerita cintanya sangat kondang, kuburan Cleopatra dan Mark Anthony sampai kini belum diketahui. Masih misterius di mana kedua insan dimakamkan. Para arkeolog di Mesir akan memulai penggalian untuk mencari makam pasangan kekasih yang sama-sama mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Dewan Purbakala Mesir menyatakan, pencarian akan dipusatkan di tiga lokasi yang diduga paling kuat. Ketiga lokasi berada di satu kawasan Kuil Taposiris Magna, yang berada dekat dengan Kota Alexandria di bibir-pantai Laut Mediterania.

Tahun lalu, di kuil yang dibangun pada masa kekuasaan Raja-Ptolemy~II (282-246 SM) itu ditemukan kepala patung Cleopatra, 22 koin bergambar Cleopatra, dan sebuah topeng yang diduga milik Anthony. Di dalam kuil tersebut terdapat sejumlah ruangan. Tiga di antaranya yang berada di bawah tanah diperkirakan sebagai makam Cleopatra dan Anthony.

"Pasangan kekasih itu mungkin disemayamkan di ruangan yang sama", demikian pernyataan yang dilansir Dewan Purbakala. Penggalian akan dilakukan tim arkeolog dari Mesir dan Republik Dominika yang telah melakukan penelitian di kawasan tersebut dalam tiga tahun terakhir.

Cleopatra dan Mark Anthony dikenal dengan kisah asmaranya yang tragis. Keduanya sama-sama memutuskan bunuh diri pada tahun 30SM setelah kalah perang. Mark Anthony diceritakan tewas dengan pedangnya sendiri, sedangkan Cleopatra mati karena gigitan ular berbisa yang diambilnya sendiri.


WAH
Sumber: AP via KOMPAS

Senin, 06 April 2009

Perkakas

Perkakas Usia 3.000 Tahun Diketemukan
Senin, 6 April 2009 | 13:02 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com — Beberapa arkeolog India menemukan tungku dan perkakas lain yang berusia 3.000 tahun di Daulatpur di dekat kota kecil bersejarah Kurukshetra di India utara. Demikian laporan harian setempat berbahasa Hindi, Danik Bhaskar, Minggu (5/4).

Para ilmuwan percaya tempat tersebut pernah dijadikan pabrik pembuatan perkakas. Sebagian perkakas yang ditemukan sudah dibakar, sementara yang lain setengah terbakar.

Tungku semacam itu ditemukan untuk pertama kali di negeri tersebut. Selain itu, satu tungku masak juga telah ditemukan.

Semua tungku dan perkakas tersebut ditemukan ketika arkeolog dari Sri Krishan Museum, Rajendra Singh, dan timnya menggali daerah itu sewaktu mereka mencari barang penting bersejarah untuk pameran di daerah tersebut.

Penggunaan lumpur guna memenuhi tujuan warga setempat telah memberi tanda mengenai adanya tempat pembakaran di bawahnya.

"Dalam upaya penggalian sebelumnya sekitar 35 tahun lalu, sebagian barang telah ditemukan di tempat tersebut, tapi temuan saat ini telah mengukuhkan keberadaan peradaban di sekitar Kurukhshetra sekitar 3.000 tahun lalu," kata laporan itu, yang mengutip keterangan para ilmuwan yang mengerjakan proyek tersebut.


BNJ
Sumber : Antara via KOMPAS

__________________________________________________________________
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~(sumber; KOMPAS)

Jumat, 13 Maret 2009

Senin, Februari 04, 2008

klipping

berita~Archeologi

Reruntuhan Kota-Kuno telah diketemukan di Mesir KAIRO – Reruntuhan kota kuno telah diketemukan di dekat Oasis-Fayyum di kawasan bergurun Mesir. Kota itu diperkirakan berusia 7.000 tahun. Ia dibangun pertama kalinya saat pertanian mulai berkembang di Mesir. "Survei elektromagnetik menunjukkan adanya deretan dinding dan jalan di wilayah Karanis yang mirip dengan konstruksi bangunan pada periode Greco-Roman", ujar Zahi Hawass, Kepala Dewan Tinggi Purbakala Mesir. Reruntuhan kota kuno tersebut masih tertimbun di dalam pasir dan penggalian masih terus dilakukan hingga kamis (31/1). Gambaran terperinci struktur kota akan diumumkan secepatnya setelah timbunan pasir bisa diangkat.

Reruntuhan yang diketemukan antara lain pagar dan rumah terracota serta batu gamping, termasuk gerabah, pondasi tungku, dan penyimpanan biji-bijian. "Benda-benda tersebut berasal dari Periode Neolithic antara 5200-4500 tahun sebelum Masehi". Direktur lembaga purbakala Karanis, Ahmed Abdel Alim, mengatakan, reruntuhan kota tersebut diketemukan hanya tujuh kilometer dari Danau Fayyum. "Saya memperkirakan saat ditempati warganya, kota itu mungkin berada di tepian oasis." *eye ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~(sumber: REPUBLIKA -- Senin, 4 Februari 2008 -- hlm. 30. diketik-ulang; rhu-drs.ed.JK)
(keterangan~sumber gambar berasal dari link berikut; http://main.man3malang.com/index.php?name=News&file=article&sid=970&thold=0&mode=0&order=0)